Isekai Tensei Soudouki Volume 6 Chapter 2 Part 1 - Perayaan Besar

 



Kekaisaran Nordland terletak di utara Kerajaan Mauricia. Mereka adalah negara militer yang dapat disandingkan dengan Kerajaan Haurelia.

Disana terdapat banyak distrik pegunungan didalam wilayah mereka. Temperaturnya pun rendah, jadi tingkat produksi agrikultur disana rendah. Sebagai gantinya industri pertambangan, kehutanan, dan industri manufakturlah yang mereka kelola.

Mereka memiliki hubungan agresif selama bertahun-tahun dengan tetangga mereka, Kerajaan Gartlake. Bahkan sekarang disana sering terjadi perselesihan tentang tambang Lefthoas yang terletak di perbatasan ke dua negara.

Raja pertama, Ivan mendeklarasikan dirinya sebagai seorang kaisar untuk menyamakan dirinya dengan pendiri dinasti yang dulu pernah menyatukan seluruh benua ini.

Di masa lalu, terdapat dinasti yang menyatukan dan menguasai seluruh benua Aurelia. Orang-orang pada umumnya berpikir kalau Kerajaan Answerer akan menjadi penerus dinasti tersebut, tapi Ivan memiliki mimpi untuk menyatukan seluruh benua dan mempercayakan mimpinya itu kepada keturunannya.

Sejak itu, penyatuan seluruh benua menjadi tujuan nasional dari Kekaisaran Nordland yang harus dicapai suatu saat di masa depan tak peduli seberapa lama itu.

“Jika seperti ini terus, bukankah ayah mertua yang ada di Mauricia akan mencapai penyatuan benua terlebih dahulu?”

“Tak mungkin ayah yang bahkan tak dapat menduduki Kerajaan Haurelia akan dapat melakukan hal semacam itu.”

Bibir pria itu itu tersenyum geli mendengar balasan kasar istrinya.

“Menduduki dan menguasai itu mirip tapi berbeda. Ayah mertua pasti mengetahui itu dengan baik."

Nama pria yang memanggil Welkin sang raja Maurcia sebagai ayah mertua adalah Gustav Adolf Nordland.

Dia adalah putra mahkota dari Kekaisaran Nordland yang pada tahun ini telah berumur 26 tahun.

Dia sungguh terlihat seperti bangsawan muda dengan rambut pirang dan mata biru. Dada besar dan berototnya memberikannya aura seorang petugas militer. Penampilannya sungguh cocok bagi seorang dari keluarga kerajaan.

Dan kemudian nama istrinya adlah Beatrice.

Dia adalah putri tertua Welkin. Dia memiliki rambut berwarna coklat dan mata berwarna coklat kemerahan mirip seperti putri ketiga, Margaret.

Dia memiliki mata yang pantang menyerah sebagai ciri khasnya yang cocok dengan kepribadiannya. Tubuhnya yang seksi dan mempesona telah menawan hati suaminya.

Namun, sifat aslinya sangatlah berbeda dengan para adik perempuannya. Dari pada mewarisi kelicikan politik dari ayahnya, justru ia malah sangat mewarisi aura yang mendominasi sebagai seorang keluarga kerajaan.

“Meski begitu kita pasti akan mempunyai jalan untuk membuat mereka berhutang pada kita jika kita tidak hanya “tunggu dan lihat saja”.”

“Oi oi, tak peduli bagaimana kau mengatakannya, itu mustahil jika kau mengatakan padaku untuk memprediksi hal semacam itu.”

Nordland memiliki pembenaran untuk mengirim pasukan bantuan kepada Mauricia karena putra mahkota mereka telah menikahi tuan putri dari Mauricia. Tapi perang telah berakhir ketika mereka tidak melakukan apapun dan Nordland tidak dapat meminta bagian dari keuntungan perang.

Beatrice benar-benar mengkritik hal itu.

Namun perbedaan kekuatan militer antara Mauricia dan Haurelia terlalu jauh dan bahkan beberapa bangsawan dari Mauricia menghalangi jalannya upaya perang. Nordland bukanlah negara yang sedermawan itu untuk mereka akan mengirim bantuan ke pertempuran yang pasti akan kalah.

Tapi melihat hasilnya, jika mereka mengirimkan pasukan bantuan maka mereka akan mendapatkan paling tidak satu atau dua wilayah dari Haurelia, namun saat ini sudah terlambat untuk melakukan itu.

Keputusan Welkin untuk dengan cepat melakukan kesepakatan damai dan mengakui kesahan dari naik tahtanya Raja Jean menunjukkan betapa jauhnya pandangan Welkin itu.

Terima kasih atas hal itu, negara disekitar termasuk Nordland berhenti untuk mencoba sesuatu untuk melawan Haurelia.

Mereka berpura-pura tidak melihat apapun ketika Mauricia sedang tidak diuntungkan, jadi jika mereka mencoba melakukan sesuatu saat ini, itu akan sama saja dengan membuat Haurelia dan Mauricia menjadi musuh mereka.

“Beatrice, apa kau tau sesuatu mengenai Count Baldr Antrim Cornelius, pahlawan dari perang ini?

[TL: Saya tidak tau apakah ini kesalahan penulis atau kesalahan penerjemah bahasa inggrisnya atau mungkin kesalahan saya sendiri karena tidak fokus, tapi seingat saya Baldr belum diangkat menjadi Count deh tapi karena di versi bahasa inggrisnya itu Count maka saya ikuti saja.]

“Dia masih berumur 7 tahun ketika aku menikah denganmu, kau tau? Tak mungkin aku mengetahui apapun tentang dia.”

“Fumu, informasi yang aku terima tentangnya benar-benar tak dapat dipercaya.”

Itu wajar saja kalau ia tidak dapat mempercayai informasi yang benar-benar terdengar seperti dongeng pahlawan. Namun itu benar-benar parah karena peristiwa fantasi seperti itu benar-benar terjadi di kehidupan nyata.

“.....Aku menerima sebuah surat dari adik perempuanku, Rachel. Isinya mirip dengan campuran informasimu dengan rasa cinta pada orang yang disukainya. Aku tau itu sulit untuk diterima tapi kita tak punya pilihan lain selain mempercayainya."

“Hou.....Jadi yang mulia Rachel menyukai pria itu.”

“Lagi pula gadis itu adalah gadis polos──Aku juga tak dapat membayangkan kalau ayah akan membiarkan pria itu begitu saja.”

Walaupun perasaan Rachel juga memiliki bagian, Baldr sendiri sudah sangat layak untuk dibenarkan agar dia bergabung dengan keluarga kerajaan. Tak ada alasan bagi Welkin untuk melepaskannya.

“Menarik....Aku harap dia bukanlah jenis pria yang dapat dengan mudah dimenangkan seperti itu."

***

“Perayaan kemenangan Baldr, huh.”

Dengan segala hak yang ia punya, ia ingin pergi ke perayaan itu dengan cara apapun, putra mahkota Kerajaan Sanjuan, Franco hampir tidak bisa menahan keinginannya itu.

Sekitar sepuluh hari yang lalu, ayahnya, Raja Carlos yang kondisinya terkadang semakin memburuk jatuh dalam kondisi kritis. Franco harus mengambil posisi sebagai penggantinya karena hal itu.

Dia benar-benar berharap dapat pergi ke perayaan sahabatnya yang tak dapat ia temui dalam waktu yang lama, tapi situasi tidak mengizinkannya untuk itu.

“Kau bisa pergi tau, Teresa?”

“Aku adalah putri mahkota Kerajaan Sanjuan. Tak mungkin aku bisa pulang ke negaraku sambil mengabaikan kesehatan yang mulia."

Di dunia manapun, itu dianggap kesialan jika tidak dapat bertemu dengan orang tua di saat-saat terakhir mereka. Teresa yang sekarang telah menjadi anggota keluarga Kerajaan Sanjuan juga bukanlah pengecualian.

“Seperti yang kau katakan, meski begitu.....”

Franco memahami niat Welkin mengenai tujuan politiknya untuk mengadakan perayaan kemenangan di waktu seperti ini. Menunjukkan kedekatan Kerajaan Sanjuan dengan Kerajaan Mauricia di kesempatan ini juga tidak akan tidaak menguntungkan Kerajaan Sanjuan saat ini.”

──itu tak bisa membantu. Aku akan meminta paman Rodriguez dan menteri militer, Jose untuk mewakili kita.

Khususnya Jose, hubungannya dengan Baldr tidak berbeda dengan rekan sehidup semati. Dia adalah orang sangat cocok ditunjuk untuk menunjukkan kedekatan antara angkatan laut Kerajaan Sanjuan dan Baldr.

*

“TUNGUUUUUUUUUU SEBENTAAAAAAAAAAR!”

*

Ada seorang wanita yang melesat layaknya badai──Menteri angkatan laut Kerajaan Majorca, Urraca de Parma dengan cepat mendekati Franco.

“Aku-Aku juga ingin pergi! Jika ini tentang Baldr maka aku tidaklah tidak ada hubungannya dengan dia.”

Franco membuat ekspresi yang sangat bermasalah. Dia menatap dengan kesal pada Ratu Maria yang berdiri di belakang Urraca dengan senyum nakal.

“Ibunda, dari semua orang kenapa anda memberikan informasi ini pada Urraca-dono?”

“Hehehe....Aku harus mendukung cinta Urraca-chan sebagai kakaknya

Walaupun terdapat tanda kelelahan dari penampilan Maria karena merawat Carlos selama ini, kepribadian aslinya masihlah tetap kuat.

Ini adalah rahasia umum kalau Urraca terkenal dengan jijiconnya malah sedang jatuh cinta dengan Baldr ketika ia datang ke Sanjuan. Itu juga termasuk bagaimana pendekatan Urraca yang ganas berakhir dengan kegagalan.

Franco kasihan pada ketidakberuntungan sahabatnya yang ada di tempat yang jauh disana.

‘Maafkan aku, Baldr. Sepertinya aku tak bisa menghentikannya’

***

Orang-orang Mauricia sedang dalam suasana perayaan karena permusuhan dengan Haurelia yang telah berlangsung selama lebih dari seratus tahun telah diselesaikan untuk saat ini.

Selain perayaan kemenangan yang akan diadakan di ibukota Cameron, berbagai macam festival juga diadakan. Tak ada yang tidak tau mengenai kisah pahlawan perang Baldr, hal itu disebabkan karena pertunjukkan oleh para penyanyi.

“Kota ini sungguh sedang dalam suasana festival.”

“.....Bahkan aku belum pernah mengalami kegembiraan semacam ini selama aku berada disini.”

Beatrice menjawab dengan agak bersemangat sambil melihat pemandangan kota Cameron yang telah lama ia tidak lihat sambil kereta mengguncang tubuhnya.

 

Kota ini menampilkan pemandangan yang ramai yang patut ia terkejut meskipun menjadi orang yang telah tumbuh di negara ini.

“.......Yang mulia, saya tidak dapat menjamin keselamatan anda jika anda terlalu sering mengeluarkan kepala anda.”

Seorang ksatria dengan wajah galak menghalangi pandangan Beatrice.

Menyembunyikan orang terhormat dari pandangan publik adalah dasar dari melindungi seorang VIP.

Seperti yang diduga di sini tidak akan terjadi semacam percobaan pembunuhan kepada Beatrice karena ini adalah tempat kelahirannya, tapi Nordland saat ini tengah berperang melawan Gartlake sampai sekarang, terlebih lagi mereka berpergian dengan menyamar ke dalam negara ini berdasarkan permintaan Gustav dan yang lainnya, agar dapat mengurangi bahaya.

“Ernst benar-benar kaku, kita tidak berpergian secara terbuka tapi, kita juga telah menghubungi istana Maurcia. Kita akan memiliki orang-orang yang melindungi kita dari bayang-bayang di sekitar sini.”

Ksatria yang dipanggil Ernst membungkuk kepada Gustav tanpa sedikitpun mengubah ekspresinya.

“Ini juga adalah tugas dari seorang ksatria.”

“Tidak apa-apa. Akulah yang kurang dewasa.

Beatrice tersenyum cerah dan menyandarkan punggungnya di bangku. Dia sendiri juga tidak membenci kepribadian terus terang dari ksatria ini.

Ernst Waldmann

Meskipun ototnya keras seperti besi, tubuhnya pun besar tapi ia tidak sedikitpun terlihat lamban.

Segitiga besar yang ada di atas kepalanya benar-benar mencolok.

Rambutnya yang berwarna abu-abu keperakkan mengkilap seperti beludru. Orang-orang yang memiliki semacam fetish khusus akan membelalakkan mata mereka lebar-lebar melihat betapa cantiknya itu.

Ernst adalah seorang wolf beastman yang langka bahkan diantara rasa bertelinga anjing. Dia adalah seorang ksatria yang berada di tingkat lima besar di Kekaisaran Nordland.

Pangkatnya sebagai seorang ksatria belumlah setinggi itu, tapi dengan bakatnya, dia diharapkan dapat berada di puncak sebagai seseorang yang memimpin imperial guards di masa depan.

Jika ada kritik tentangnya, mungkin itu adalah tentang betapa tidak fleksibelnya dia dan dia tidak cocok untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Gustav berpikir seperti itu mengenai kemampuan Ernst, dia dapat dipercaya dengan posisi sebagai komandan imperial guard kapanpun jika hanya dia dapat menjadi sedikit lebih terbiasa untuk melakukan kegiatan sosial. Meski begitu, sisi Ernst yang terlalu serius ini lah yang membuatnya menggemaskan.

Prasangka terhadap para beastman di Kekaisaran Nordland tidaklah seberat di Kerajaan Mauricia, jadi banyak beastman yang terlibat dipusat pemerintahan negara.

Tidaklah mengejutkan. Sebenarnya 70% seluruh ras bertelinga anjing yang ada di benua ini berkumpul di Nordland. Nordland adalah negara yang penduduk beastmannya lebih dari 30% dari keseluruhan populasi.

Jadi itu sudah wajar jika mereka dapat ditunjuk untuk bertanggung jawab atas suatu jabatan.

Gustav sendiri memiliki seorang wanita beastman sebagai selirnya. Wanita itu juga adalah kakak perempuan Ernst, itulah salah satu alasan kenapa Gustav menunjuk Ernst dijabatannya yang sekarang.

“Saya saat ini dapat merasakan keberadaan dari pasukan bayangan Mauricia, tapi mereka tidak cukup dapat diandalkan jika seseorang seperti saya dapat mendeteksi mereka.”

“Itu akan jadi lebih bermasalah jika banyak pasukan bayangan yang tak dapat dideteksi olehmu di Mauricia.”

‘Dasar orang kikuk’ Gustav berpikir seperti itu sambil menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Itu baik untuk rendah hati, tapi kecakapan beladiri Nordland akan direndahkan jika petarung setingkat Ernst bertindak terlalu sederhana.

“Saya masih kurang berpengalaman.”

Beatrice memiringkan kepalanya melihat kekeraskepalaan Ernst.

“Fuu....Aku membayangkan apakah Ernst akan sedikit melembut setelah ditundukkan oleh seorang wanita?”

Ernst adalah petarung yang hebat bahkan di seluruh Nordland. Walaupun tampangnya tidak dapat dikatakan sangat tampat, dia masih cukup tampan. Dia bahkan populer diantara maidnya Beatrice.

Bahkan seorang maid bernama Claudia yang merupakan maid favorite Beatrice selalu membawa-bawa gambar Ernst dengannya dimanapun layaknya Ernst adalah idolanya.

Juga sebagai bawahan favorit putra mahkota, itu akan cukup bermasalah jika Ernst tetap membujang selamanya.

Jika memungkinkan mereka ingin seorang wanita yang cocok untuk menjadi istrinya untuk merawat Ernst.

“Pembicaraan itu terlalu awal bagi orang yang belum dewasa seperti saya.”

Tingkah kerasa kepala inilah yang membuat popularitas Ernst naik seperti saat ini, tapi orangnya sendiri sama sekali tidak tertarik akan hal tersebut.

“Bufuh!”

Saat itu, Gustav langsung tertawa setelah tidak dapat menahannya lagi.

Ernst mengerutkan kening karena sudah pasti kalau dia lah yang tertawai Gustav, tapi Gustav terus lanjut tertwa dan mengatakan beberapa hal yang mengejutkan.

“Ya, kau benar. Kau ingin mengencani wanita dimimpimu itu hanya setelah kau menjadi ksatria yang luar biasa, kan?

“Haaaaah?”

Pria yang selalu berwajah dingin dan selalu memerintah tanpa pemberitahuan sama sekali saat ini wajahnya menjadi merah merona. Ini adalah pertama kalinya Gustav dan Beatrice melihatnya seperti itu.

“Dimana anda mendengar......Siapa yang mengatakan hal seperti itu!”

“Dirk yang berasal dari kota yang sama denganmu dengan santainya mengatakan itu padaku.”

──Bajingan sialan. Akan kubunuh dia nanti!”

Ernst marah dan tidak biasanya ia menunjukkan ekspresinya. Gustav langsung tertawa terbahak-bahak melihat itu.

Dia tidak pernah membayangkan kalau Ernst akan menunjukkan reaski sejujur ini.

Ksatria muda yang mencuri banyak hati wanita di Nordland saat sini, sebenarnya hatinya sangat polos. Siapa yang akan mempercayai itu?

Kalau dia mau, dia adalah pria yang dapat dengan mudah memanjakan dirinya dengan banyak kecantikkan disekitarnya.

“Curang kalau hanya aku yang tidak tau! Katakan padaku tentang apa itu, cepat!”

Seperti yang diduga, Beatrice pun juga seorang wanita. Matanya langsung berkilau untuk mengetahui kisah cinta orang lain dan dia mendesak suaminya untuk mengatakan padanya tentang hal tersebut.

“Yang mulia Gustav....Saya mohon pada anda.....Saya mohon pada anda! Tolong rahasiakan ini sampai anda mati!”

“Maafkan aku, aku tak dapat melawan istriku.”

Itu berakhir dengan Gustav yang tanpa belas kasihan memupuskan harapan Ernst.

“Mu, muguu...”

“Sepertinya saat Ernst masih kecil, dia melamar seorang gadis yang dekat dengannya. Tampaknya dia masih menjaga sumpah itu sampai sekarang. Namun, hal itu cukup bermasalah karena ia bahkan tidak mengetahui dimana gadis itu saat ini.”

“Itu tidak bagus! Akan jadi bencana jika Ernst akan tetap single seumur hidupnya karena hal semacam itu!”

Dia tak mengira kalau bahkan keberadaan wanita itu saja tidak diketahui.

Dalam kasus terburuk, Ernst akan berakhir hidup tanpa membiarkan bahkan satu orang wanita mendekatinya.

Beatrice cukup mengetahui kalau Ernst adalah seorang pria yang akan dapat serius untuk hidup seperti itu.

“Saya tidak tau apakah dia masih mengingat tentang itu atau bahkan apakah ia mengerti akan hal tersebut saat itu. Namun kita telah bersumpah pada beast god, jadi saya akan mematuhi sumpah itu.

Ernst mengingat kembali gadis yang ia temui saat ia masih kecil. Kekanak-kanakannya dan wajah menggemaskannya pasti sudah tumbuh sangat cantik saat ini.

Dia masih harus terus berusaha untuk menjadi pria yang pantas untuknya.

“.....Menyerah saja Beatrice. Ketika ia sudah seperti ini maka gempa atau banjirpun tidak akan menggerakkannya. Untungnya ia masih mengingat namanya, jika ada suatu berita tentang gadis itu, maka aku akan menggerakkan sumber daya negara untuk mencarinya.

Di mata siapapun sepertinya perasaan Ernst itu lebih seperti cinta bertepuk sebelah tangan. Gustav mengangkat bahu dengan jengkel ketika melihat Ernst memperbarui sumpahnya hanya demi soerang wanita. Inilah kenapa dia tidak akan bisa tidak menyukai Ernst.

“Dan....Siapa nama wanita ini?”

Beatrice yang sepertinya masih belum sepenuhnya menerima. Ernst memberitahukan nama wanita tersebut dengan sedikit malu-malu.

“.....Namanya, Selina.”

[TL: OH SADBOY, Udah gausah dicari tuh cewe dah mau kawin sama mc kita.]

***

“Aaaaaacchooooooo!”

“Hyaaah! Selina-san! Itu jorok!”

Di dalam kereta yang menuju ke ibukota Cameron, Agatha yang duduk di sisi yang berlawanan dari Selina berteriak akibat serangan hingus yang tiba-tiba.

Seillune yang masih menjaga Maggot tetap berada di Antrim. Jadi hanya mereka berdua yang berpartisipasi di perayaan kemenangan di istana Mauricia sebagai pasangan Baldr.

Selina ingin menolak karena ia adalah seorang beastman, tapi Baldr menolak untuk mendengarkannya.

Jika ada orang yang memperlakukan Selina dengan kasar, dia tidak akan menahan diri untuk menantang orang itu duel.

Baldr tidak akan melupakan momen bagaimana Selina dan para tunangannya yang lain menyemangatinya di tengah perang ketika ia mulai hancur.

Dia tidak berniat untk menahan perasaannya kepada mereka tak peduli apa dampaknya pada posisinya.

“Apakah aku demam....Aku merasa menggigil di punggungku.”

Selina memeluk bahunya dan bergetar karena ia merasa kedinginan. Dia merasa bingung karena ia merasa pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.

Itu berbeda dengan demam. Itu seperti indra ke-enamnya memberitahunya sesuatu.

Jika ia ingat dengan benar──.

“Ini mirip dengan apa yang aku rasakan ketika papa menyebabkan kekacauan.”

Ayah Selina, Massoud adalah pedagang yang hebat, di saat yang bersamaan dia juga adalah pria yang akan membuat kesalahan besar pada waktu penting ketika itu mengenai hal selain bisnis.

Contoh utamanya adalah kematiannya bersama istrinya, Lilia.

Dia berdiri ketika mengendarai perahu di tengah danau dan kemudian perahu itu terbalik. Lalu dia pernah hangus dan berakhir dengan rambut kribo dan muka coklat. Masih ada banyak kasus yang lebih dari itu. Karena itu sebelum dia tau, insting bahaya selina langsung dapat merasakan ketika ayahnya membuat kekacauan.

Rasa dingin ini mirip seperti itu.

“Setelah meninggal sejak lama.....Apa yang kau lakukan kali ini, papa?

Selina tidak tau. Selina sendiri mewarisi banyak darah Massoud.

Baldr tidak usah dihitung, tapi Selina sendiri juga memiliki posisi dimana ia akan memicu flag bermasalah.

“Kenapa ya? Aku juga entah kenapa memiliki firasat buruk.....”

Lalu, tak mungkin maslah Selina akan mempengaruhi Baldr.

Baldr merasa pasrah. Di saat yang sama dia juga mengeraskan tekadnya untuk menghadapi masalah yang menghalangi jalannya.

──*menggigil*

Namun terlepas dari tekadnya, masalah lain telah menyeret Baldr kedalamnya.

***

“Aku dengar kalau Rodriguez-dono itu kenal dengan ibunya Baldr?”

Rodriguez, penguasa dari kota terbesar kedua di Kerajaan Sanjuan, Malaga sedang ditanyai oleh Urraca. Dia tertawa terbahak-bahak sambil mengingat Maggot kembali.

Sekarang itu adalah kenangan nostalgia dari waktu ia belum dewasa di masa lalu.

Dia membayangkan apa yang sedang dilakukan oleh dewi perang itu. Jika memungkinkan ia ingin bertemu lagi dengannya, tapi sayang Maggot saat ini sedang ditengah perawatan setelah melahirkan.

Rodrigues menahan kekecewaan itu didalam dirinya.

“Saat itu terdapat sebuah pertempuran kecil melawan Trystovy. Dia sungguh seperti raja iblis saat di medan tempur.”

Saat itu nama Silver Light Maggot telah menyambar diseluruh benua, tapi ketika ia menetap di Sanjuan, dia dikenal dengan nama panggilan Muchacha Volante (Flying Maiden).

Sosok Maggot yang melompat dari kapal ke kapal benar-benar fantastis layaknya ia berenang di udara.

Jika Oka Sanai mendengar itu dari dalam diri Baldr, itu pasti akan mengingatkannya tentang Minamoto no Yoshitsune sang Hassou Tobi (Eight Boats Leap).

Urraca mengangguk mendengarkan anekdot itu.

“Ketika seseorang jatuh ke samudra, bahkan seorang pelaut kelas satupun akan kecil harapannya untuk dapat bertahan hidup. Melompat dari kapal ke kapal ketika bertempur itu kemampuan dewa.”

Hampir mustahil untuk memanjat perahu tempur dari laut dengan kekuatan manusia. Jika tidak ada sekutu yang menjatuhkan sekoci atau melemparkan tali keselamatan pada mereka, mereka pasti akan tenggelam dan kemudian mati. Itulah yang biasanya terjadi.

Terlebih lagi kapal dihembuskan oleh angin. Jadi mustahil untuk memprediksi bagaimana kapal akan bergerak. Tak peduli seberapa tidak masuk akalnya keberadaan Maggot, Urraca sangat mengetahui betapa mustahilnya untuk melakukan hal yang sama sepertinya.

Dalam kasus yang sama, putranya, Baldr juga adalah──.

Urraca menjilat bibirnya  dengan mempesona. Rodriguez tidak dapat menahan rasa merinding di kulitnya yang datang dari insting ketakutannya.

Perasaan ini tidak diragukan lagi mirip ketika istrinya, Bianca menghalangi seluruh jalan untuk kabur dan memojokkannya tanpa jalan keluar sama sekali.

‘B-Baldr-dono──lari! Lari yang jauh!’

Hanya dalam kasus seperti ini lah seorang pria hanyalah sebuah mangsa tak peduli sebarapa hebat mereka. Rodriguez yang telah berpengelaman di”lahap” oleh seorang wanita yang berubah menjadi predator alami sangat mengetahui hal itu.

“U-Urraca-dono.....aku pikir kamu pasti sudah mengerti tapi, aku minta kamu untuk menjaga tindakanmu sebagai seorang diplomat dari negara kita.”

Jika ia tidak memperdulikannya, Urraca pasti akan menyusup ke kamar Baldr saat malam, atau mungkin ia akan terlalu jauh dan menculiknya ketika perayaan kemenangan sedang berlangsung.....Rodriguez memberikan Urraca sebuah peringatan sambil berkeringat dingin ketika ia membayang jika kejadian mengerikan itu benar-benar terjadi.

“Jangan khawatir. Aku tidak akan menyebabkan masalah apapun untukmu. Banyak orang yang mengatakan kalau perilaku ku jadi lebih baik belakangan ini.”

Urraca tidak mengatakan kalau ia tidak akan melakukan apapun, seperti yang diduga, dia pasti akan berencana men”jatuh”kan Baldr.

Rodriguez memandang Jose dengan kesal yang sedang tidur sendirian di dalam kereta.

Jose yang khawatir perjalanan ini akan diisi dengan kecemasan telah tidur dengan menggunakan obat tidur untuk bermimpi indah. Itu benar-benar cara menghindari bahaya yang briliat yang tidak membuat malu jabatannya sebagai seorang jendral yang banyak akal.

Meski begitu itu adalah masalah yang berbeda jika ia ditanya apakah itu adalah sesuatu yang disiapkan untuk manusia atau tidak.

 


Posting Komentar

0 Komentar